Kurva penawaran ekspor

Kurva penawaran ekspor disebut sebagai kurva permintaan timbal balik (reciprocal demand curve) yang dirancang oleh Alfred Marshall dan Ysidro Edgeword , 2 ekonom Inggris abad ke 20
.
Kurva penawaran ekspor suatu negara menunjukkan berapa banyak komoditas impor yang diminta oleh suatu negara untuk bersedia memasok jumlah komoditas ekspor.
.
Kurva penawaran ekspor dapat diuraikan lebih mudah dan sederhana dari garis batas produksi negara , kurva indiferen dan harga.

.

Pada gambar berikut,
.
Pf = Px/Py = 1, Negara 1 akan bergerak dari titik B dalam produksi , menjual  60 X untuk mendapatkan 60 Y dengan Negara 2 dan mencapai titik E pada kurva indiferen III nya.
.
Pf = Px/Py = 1/2 , Negara 1 akan bergerak dari titik A ke F dalam produksi , menjual  40 X untuk mendapatkan 20 Y dengan Negara 2 dan mencapai titik H pada kurva indiferen II nya.
.
Dua alasan untuk hal ini
1. Negara 1 mengalami peningkatan biaya oportunitas jika memproduksi lebih banyak komoditas X (untuk ekspor)
2. Lebih banyak komoditas Y dan lebih sedikit komoditas X yang dikonsumsi Negara 1 dalam perdagangan, 1 unit X lebih berharga dibandingkan 1 unit Y bagi Negara 1
.
.
.
Pada gambar berikut,
.
PB = Px/Py = 1, Negara 2 akan bergerak dari titik B dalam produksi , menjual  60 Y untuk mendapatkan 60 X dari Negara 1 dan mencapai titik E pada kurva indiferen III nya.
.
Pf = Px/Py = 2 , Negara 2 akan bergerak dari titik  F dalam produksi , menjual  40 Y untuk mendapatkan 20 X dengan Negara 1 dan mencapai titik H pada kurva indiferen II nya. Segitiga perdagangan F'G'H sesuai untuk segitiga perdagangan O'G'H
.
Dua alasan untuk hal ini
1. Negara 2 mengalami peningkatan biaya oportunitas jika memproduksi lebih banyak komoditas Y (untuk ekspor)
2. Lebih banyak komoditas X dan lebih sedikit komoditas Y yang dikonsumsi Negara 1 dalam perdagangan, 1 unit Y lebih berharga dibandingkan 1 unit X bagi Negara 1
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga komoditas ekuilibrium relatif dalam perdagangan -- Analisis ekuilibrium parsial

Teori penguatan

Nilai Tukar Perdagangan