Teori penentuan nasib

Teori yang berpendapat bahwa orang orang lebih suka jika merasakan memiliki kontrol atas tindakan mereka, sehingga segala hal yang menjadi kan tugas yang sebelumnya dinikmati berubah menjadi sebuah kewajiban daripada aktivitas yang dipilih dengan bebas akan meruntuhkan motivasi . Banyak riset mengenai teori penentuan nasib dalam perilaku kognitif telah memfokuskan pada teori evaluasi kognitif (cognitive evaluation) yang mengemukakan hipotesis bahwa imbalan secara ekstrinsik akan mengurangi ketertarikan secara intrinsik pada tugas. Ketika orang-orang dibayar untuk bekerja , sedikit dirasakan seperti sesuatu yang mereka inginkan lakukan, lebih seperti sesuatu yang mereka harus lakukan.
..
ketika organisasi-organisasi menggunakan imbalan secara ekstrinsik sebagai payoff atas kinerja yang lebih tinggi, para pekerja merasa kan bahwa mereka sedang kurang melakukan pekerjaan dengan baik karena itulah yang diinginkan oleh organisasi. Menghilangkan imbalan secara ekstrinsik juga dapat meningkatkan persepsi perorangan mengenai mengapa dia mengerjakan tugas dari penjelasan eksternal menjadi internal.  hasil perkembangan baru baru ini mengenai teori penentuan nasib adalah kesesuaian diri ,(self concordance) , yang mana mempertimbangkan seberapa Kuatnya alasan dari orang-orang dalam mengejar mereka konsisten dengan minat mereka dan nilai inti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga komoditas ekuilibrium relatif dalam perdagangan -- Analisis ekuilibrium parsial

Teori penguatan

Nilai Tukar Perdagangan